Disclaimer: postingan ini sebagai pengingat agar kita terhindar dari produk dengan kandungan berbahaya.
![]() |
| Sumber: Pinterest |
Gue mulai kenal make up ngga inget kapan, karena sejak kecil sering merhatiin (dan mainin) make up punya kakak dan emak gue. Tapi beneran mengenal make up lebih dalam pas lulus kuliah 2017. Pas kuliah aja cuma pake bedak Marcs dan lipstik Red-A, itu juga lupa-lupaan, ga tiap hari pake.
Dulu brand kosmetik belum sebanyak sekarang. Masih sebatas brand legend kayak Viva, Red-A, Fanbo, Purbasari, atau Sariayu. Baru sekitar 2015-2016 beauty influencer (menjadi beauty vlogger) aktif review kosmetik di platform video macam Youtube, Instagram, dan merambah ke Tiktok, setelah sebelumnya pada aktif di blog (beauty blogger). Akhirnya makin banyak brand kosmetik baru didirikan, atau brand lama yang kurang dikenal, namanya mulai naik di kalangan masyarakat.
Baru-baru ini lagi rame berita 2 merk kosmetik ternama terciduk BPOM, di mana produk tersebut ditarik peredarannya karena terindikasi mengandung bahan berbahaya. Beritanya viral banget karena brandnya termasuk besar dan dikenal cewek-cewek pecinta makeup. Oke sebut aja, yang baru ditarik BPOM itu Pinkflash dan Salsa.
Sebenernya brand ditarik BPOM itu udah berita lama. Tapi biasanya yang terciduk adalah brand abal dan tidak jelas, rata-rata dijual di pusat grosir dengan harga superr murah. Sekarang dengan branding yang bagus, kosmetik bahan berbahaya pun bisa lolos dan laku di masyarakat, jadi sulit membedakan produk berbahaya atau tidak.
Gue akan merangkum list brand kosmetik terkenal yang pernah ditarik BPOM. Termasuk dua brand yang baru aja keciduk ini.
1. QL Cosmetics
QL Cometics adalah brand kosmetik lokal dari PT Usaha Cosmetic Jaya yang berdiri sejak 2007. Kalo ngga salah Kimberly Rider pernah jadi Brand Ambassador nya. Gue sering lihat kosmetik ini seliweran di Marketplace, tapi belum pernah coba produknya.
Pada tahun 2018, BPOM merilis temuan kosmetik dan obat kimia yang ditarik karena terdeteksi bahan berbahaya. Link berita ada di web kumparan. Produk QL yang ditarik adalah 4 produk lipstik shade Sunset Orange, Flaming Red, Pretty Peach, dan Lady Red. Lipstik ini mengandung bahan berbahaya berupa timbal dan pewarna K3.
2. Casandra Cosmetics
Casandra adalah brand lokal dari PT Selamat Makmur sejak 2001. Sejauh ini gue menemukan bahwa Casandra udah 4 kali terciduk BPOM (wow), yaitu 2018, 2022, 2023, dan 2024.
Pada tahun 2018, tribunjateng menginfokan 2 produk yang ditarik BPOM yaitu Casandra Superior Quality Lipstick no. 1-10 dan Superior Lip Gloss no. 1-12. Tahun 2022 dari link berita di beautyjournal, produk yang ditarik ada Casandra Lip Balm 3 varian sekaligus, aloe vera, strawberry, dan orange. Terdeteksi pewarna K3 dan K10 (sumber di Kumparan menyebut pewarna Sudan III). Tahun 2023 link berita di kompas, produk terciduk ada Casandra Glam Nude Lip Cream 2 dan Colorfix Lipstick 06, nggak dijelaskan bahannya tapi tebakan gue pasti pewarna berbahaya. Dan tahun 2024 link berita di liputan6 terciduk produk Casandra Eye Brow Pencil, gue baru tahu ada pensil alis dengan kandungan Timbal.
Bonus: ternyata jauh dari 2009 udah pernah keciduk 😭 bonus brand ini sudah 5x terciduk. Link web ada di SumbawaKab. Produknya ada pewarna rambut (Hair Dye Pink dan Maroon, Hair Color Cream Wine Red dan Grape Red), Superior Lipstick dan Lipgloss.
3. Saniye Cosmetics
Saniye Cosmetics adalah brand asal Tiongkok yang dikelola oleh PT Beauty Source Indonesia sejak 2018. Awal ngeh sama brand ini karena produk concealernya mirip LA Girl tapi harga sangat kebanting.
Saniye ditarik BPOM baru di April 2025, link beritanya bisa dibaca di kompas. Produk yang ditarik berjumlah 5, ada Capsule Lip Gloss, 2 varian Non-stick Lip Gloss, Concealer Palette, dan Eye Shadow Palette. Terdeteksi bahan berbahaya berupa K10 dan Timbal.
4. Madame Gie
Brand Madame Gie udah pasti banyak dikenal karena ownernya adalah penyanyi Gisella Anastasia, didirikan 2018 dan diproduksi oleh PT Tjhindatama Mulia. Awal mulai launching udah banyak beauty influencer yang mereview produknya.
Tahun 2022 web Kumparan menerbitkan temuan BPOM bahwa ada produk Madame Gie yang ditarik BPOM. Ada 3 produk diantaranya Madame Gie Sweet Cheek Blushed 03, Nail Shell 10, dan Nail Shell 14. Bahan berbahaya yang terdeteksi adalah pewarna K3 dan K10. Gisel selaku founder langsung memberi klarifikasi, dalam konferensi pers disebutkan bahwa penyebabnya adalah kelalaian supplier pewarna.
5. La Mei La
La Mei La merupakan merk kosmetik asal Tiongkok yang tidak berada di bawah naungan PT tertentu, bahkan tidak ada perusahaan Indonesia yang mengelolanya. Gue ngga pernah pake, cuma baca dari google kalo produknya belum terdaftar BPOM. Bisa dibilang kosmetik ilegal kah? Tapi nyatanya pada ngga peduli, masih banyak yang pake dan penjualannya tinggi banget.
Dalam web Liputan6 disebutkan produk LaMeiLa yang ditarik BPOM adalah Eye Shadow 01 dan 03 dengan kandungan berbahaya pewarna K3. Pada tahun 2025 ini juga LaMeila terciduk lagi, di Detik ngga dijelasin produk dan kandungannya apa. Tapi dari foto kayaknya produk BB Cushion.
6. Implora
Iyes implora pernah ditarik BPOM, beda ya bukan masalah 2022 ada pemalsu Implora, tapi beneran ditarik BPOM. Beritanya ngga terlalu rame dulu, faktor Implora belum terlalu dikenal saat itu. Implora adalah brand lokal dari PT Implora Sukses Abadi sejak tahun 2002, dengan nama awal perusahaannya CV Priskila Mandiri Utama.
Gue menemukan link berita kalau Implora pernah 2 kali ditarik BPOM, tahun 2014 dan 2018. Pada tahun 2014 gue nemu berita di Tempo bahwa produk yang ditarik adalah Implora Eye Shadow berbagai warna dengan kandungan berbahaya pewarna K10, sementara di Aktual ditulis lebih lengkap tapi agak berantakan, produknya ada eye shadow, blush on, dan lipstik. Kalau tahun 2018 dari web TribunJateng, produk yang ditarik yaitu Implora Nail Polish 064 dan 092 dengan pewarna berbahaya K10.
Gue sampe DM Instagram Implora nya, karena saat itu Implora adalah brand ternama pertama yang gue ketahui pernah ditarik BPOM. Tapi entah kenapa DM nya hilang sendiri. Pihak Implora memang mengiyakan, namun katanya produk berbahaya tersebut ada saat Implora masih di bawah naungan CV Priskila Mandiri Utama, semua produk berbahaya sudah ditarik, dan Implora sudah terus berkembang ke arah yang lebih baik. Memang sampai saat ini ngga ada berita Implora terciduk lagi.
7. Pinkflash
Ini dia yang lagi rame di dunia permakeupan. Pinkflash adalah brand kosmetik asal Tiongkok dibawah naungan Guangzhou Jizhi Trading Co. Ltd yang didistribusikan oleh PT FCL International Indonesia. Sejauh ini Pinkflash ditarik BPOM pada 2024 dan 2025 kemarin.
Tahun 2024 info dari beautynesia, ada 3 produk yang ditarik BPOM, yaitu Pinkflash Pro Touch Eyeshadow Palette PFE15 - #02, Pinkflash L01 Lasting Matte Lipcream - R04, dan Pinkflash Multi Face Pallet PF-M02 - #01. Terdeteksi pewarna berbahaya K3, K10, dan Acid Orange. Sementara tahun 2025 ini dari web Kompas, produk yang ditarik adalah Pinkflash 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR02 (pewarna Acid Orange 7) dan 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04 (pewarna K10).
Kenapa berita Pinkflash ini rame banget (walau Casandra terciduk paling banyak), karena brand ini banyak dikenal cewek-cewek, banyak yang pake karena harga murah, para influencer dan affiliator pada review di medsos, dan juga packagingnya lucu warna pink (cewek-cewek rata-rata bakal terhipnotis sama packaging lucu dibanding kualitasnya).
8. Salsa
Salah satu brand yang lagi rame juga karena kena tarik BPOM bareng Pinkflash. Salsa adalah brand kosmetik dan skincare lokal dari PT Alfa Viktori Familia sejak 2004. Terkenal dan banyak dipakai cewek-cewek karena harganya sangat ramah di kantong. Namun Salsa pernah ditarik BPOM bahkan jauh sebelum dikenal seperti sekarang, sejauh ini gue menemukan Salsa pernah ditarik 4 kali, 2009, 2011, 2018, dan 2025 ini.
Pada tahun 2009, dikutip dari SumbawaKab produknya ada Salsa Hair Colorant warna pink, cherry, dan maroon, semua terdeteksi pewarna berbahaya K10. Tahun 2011 juga pernah tapi gue ngga nemu link beritanya, dari database ada 2 lipstik yang ditarik, Hi Class Lipstick 02 dan Lovely Lipstick 12 karena ada pewarna K3.
Kalau pada tahun 2018, dari TribunJateng, produk yang ditarik ada Salsa Lip Liner pink dan ungu, Salsa Nail Polish 36 dan 38. Semua ada pewarna berbahaya K10. Sementara tahun 2025 ini, Kompas menginfokan produk Salsa yang ditarik adalah Salsa Matte Lipstick Scarlet 9, Salsa Rhapsody Amber Pro Palette dan Salsa Rhapsody Classic Pro Palette. Terdeteksi pewarna K3 dan K10.
9. Mukka Cosmetics, Avione
Di google tidak disebutkan asal negaranya, tapi dari penelusuran gue, Mukka Cosmetics asalnya dari Tiongkok dan diimpor oleh PT Dargiss Inti Sejahtera sejak 2007. Pada tahun 2015, dari web CNN Indonesia, Mukka ditarik BPOM dan produknya banyak banget sampe 11 pcs. Ada Mukka Eyepallete, 12 Eyecolors, 6 eyecolors (01 dan 02), blush on (01, 02, 03, 04), dan lip gloss (05, 09, 10). Semua terdeteksi mengandung pewarna K10.
Teringat dulu pas SMP gua minta beliin Mukka lip balm di Carefour, karena packagingnya lucu (tuhkan terlena packaging). Gue kebiasaan selalu swatch dulu di tangan, dan gue panik dong warna stainnya ga bisa kehapus. Keinget ciri-ciri makeup berbahaya berpewarna tekstil dari Reportase Investigasi Trans TV, akhirnya gue buang lip balmnya. Gue pikir kan aman kalo masuk Carefour, ternyata tidak menjamin.
Brand lain yang terciduk di tahun yang sama yaitu Avione. Avione adalah brand lokal dari PT Avione Surya Cemerlang. Masih dari web yang sama, ada 3 produk Avione yang ditarik BPOM, Avione Ls Excelent 793 sun kissed coral, Avione Glamour Lipstik Red River 202, 1 lagi tidak disebut shade nya. Semuanya terdeteksi ada pewarna K3.
10. Xi Xiu, SYB, Lea Gloria
Xi Xiu meski namanya seperti produk China, ternyata ini brand lokal dari PT Satya Pranata Jaya sejak 2018. Meski punya pabrik sendiri di Indonesia, Xi Xiu tetap terkena sidak BPOM. Dari web Kompas, pada tahun 2023 ada 3 produk Xi Xiu yang ditarik BPOM, yaitu Xi Xiu Eyeshadow & Blusher shade 01, 02, dan 03. Terdeteksi bahan berbahaya berupa pewarna merah K3.
SYB merupakan brand kosmetik dan skincare lokal dari PT Alwinda Pratama Jaya. Gue kurang familiar dengan brand ini. Tapi setelah gue lihat-lihat, body care nya kayak sering lihat seliweran di medsos. Di web Liputan6 menginfokan bahwa produk yang ditarik BPOM berupa SYB Body Scrub terdeteksi Hidrokuinon. Namun owner mengklarifikasi bahwa produk yang terciduk adalah produk palsu.
Lea Gloria merupakan brand skincare di bawah naungan CV Lea Gloria. Waktu itu sempet viral masker organiknya. Tapi gue pribadi belum pernah nyobain. Masih di artikel web Liputan6, produk Lea Gloria yang ditarik BPOM adalah Day by Day Face Mask Mud Exclusive terdeteksi mengandung merkuri.
Bonus
Hanasui
Bukan, bukan ditarik BPOM karena ada bahan berbahaya. Info dari web beautynesia. Jadi dulu ada masker Naturgo yang mengklaim dirinya buatan Shiseido, didukung dengan tulisan bahasa Jepang di kemasannya, padahal Shiseido ngga punya masker Naturgo. Dan yang jadi masalah, masker ini ngga terdaftar di BPOM, ngga ada nomer BPOM nya. Macem produk KW China gitu. Bahannya apa juga tidak jelas. Gue ngga tau Naturgo KW Shiseido ini bagian dari Naturgo Hanasui atau bukan, tapi dari artikel yang gue baca, ada yang menyebutkan 2 produknya sama saja dari Hanasui (?). Tapi sekarang masker Naturgo Hanasui sudah terdaftar BPOM.
Pewarna Berbahaya
Sekilas tentang pewarna berbahaya. Hampir semua kosmetik yang ditarik terdeteksi pewarna berbahaya K3 dan K10. Pewarna tersebut adalah pewarna sintesis yang dipakai di industri tekstil, sudah pasti bukan untuk pewarna kosmetik, obat, atau makanan. Pewarna Acid Orange juga termasuk salah satu pewarna tekstil.
Merah K3 (Cl 15585) berbentuk bubuk, berwarna kuning kemerahan atau merah oranye serta memiliki karakteristik dapat larut dalam air, berbentuk padat pada suhu kamar. Merah K10 (Rhodamin B) merupakan zat pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal bewarna kehijauan, dalam bentuk larutan pada konsentrasi tinggi berwarna merah keunguan dan konsentrasi rendah berwarna merah terang. Acid Orange adalah pewarna mono azo yang sering digunakan untuk mewarnai berbagai macam bahan seperti aluminium, nilon, deterjen, sutra, dan wol. Hal ini karena Acid Orange larut dalam air, murah dan bisa memberi warna agak cepat (dalam waktu singkat) dalam larutan asam lemah.
Apabila pewarna tekstil disalahgunakan sebagai pewarna makanan, kosmetik, atau obat, dapat menyebabkan iritasi kulit bila tersentuh, iritasi pencernaan bila tertelan, serta efek jangka panjang berupa kanker, gangguan fungsi hati dan ginjal.
Ciri-ciri
Kosmetik yang terciduk rata-rata ada pewarna K3, K10, dan Acid Orange. Buatan pabrik maklon Tiongkok, harganya sangat murah dibanding brand Indonesia. Meski begitu masih ngga bisa dipukul rata semua. Yah kalo brand asli Tiongkok yang jelas ada di sana sudah pasti aman, yang gue tahu brand Judydoll. Biasanya yang kena tu produk sini tapi maklonnya di Tiongkok.
Sulit banget menentukan kalo sebuah kosmetik/skincare itu berbahaya atau tidak, kalo bukan dari hasil tes lab. Kita harus pinter-pinter banget memilih produk.
Misalnya, biasanya pewarna tekstil membuat warna kosmetiknya gonjreng, ga bisa jadi patokan, karena banyak kosmetik aman warnanya juga gonjreng. Malah pernah baca penelitian skripsi, di lipstik abal warna nude pun bisa ada pewarna berbahaya ini. Tapi, andai ada klaim berlebihan nih, "lipstik cuma goceng tapi stainnya gak ilang-ilang sampe besok loh", wahh udah pasti ada yang salah (bisa jadi pewarna tekstil itu).
Atau biasanya kosmetik/skincare bahaya itu harganya kelewat murah banget. Ga bisa jadi patokan juga, karena kosmetik murah banget tapi aman juga ada banyak. Bisa diperhatiin dari tekstur produknya aja. Misal, lip cream goceng/sepuluh ribuan tapi teksturnya kering & bau kayak cat tembok (jangan-jangan isi cat beneran). Atau krim muka murah dengan tekstur ala krim merkuri, lengket kayak lem & melar kayak slime. Bedakan dengan Viva Skin Food 10ribuan tapi tekstur jelas bukan krim merkuri
Meski sudah terbukti ada bahan berbahaya, masih banyak yang membela brand tersebut. Kata mereka, mereka sudah sering pakai tapi nyatanya baik-baik saja sejauh ini. Ehm, reaksi tubuh orang beda-beda, ada juga kan yang langsung berasa efek iritasi di mata dan bibir, dan ada pula yang efek buruknya belum kelihatan. Apalagi bahan berbahaya ini karsinogenik, ngasih efek jangka panjang berupa kanker, memang belum terasa sekarang. Tapi tengoklah beberapa tahun, belasan tahun kemudian, Nauzubillah, efek buruknya baru berasa.
Satu lagi, masih banyak bertanya-tanya, "aku pake eyeshadow varian lain, aku pake eyelinernya, aku pake mascaranya, aman gak ya?". Entah, mungkin kalo pabrikannya beda gapapa. Tapi gue pribadi ngga akan mau pake apa pun dari brand yang pernah terciduk. Kita ngga tahu produk lainnya tercemar bahan berbahaya / tidak, atau pabrik maklon China barunya pakai bahan berbahaya / tidak, apalagi kalo ownernya ada di Indo jadi lebih susah mengawasinya.
Maaih ada pula yang sinis, "emang kenapa produk China? Merk high end juga banyak yang produksinya di China." Sebenernya gapapa banget dari China sekalipun, asal bahannya ga pake pewarna dan zat berbahaya. Udah dari jaman baheula banyak kosmetik abal China terciduk, udah rame berita kayak gini, siapa pula yang ngga trust issue.
Kenapa banyak kosmetik ditarik yang awalnya bisa lolos dan dapat nomor BPOM? Ada netizen yang menganalisa, bisa jadi pas dikirim sampel untuk diuji, produk sampelnya bener dan aman. Btw kakak gue kerja di lab yang menganalisis keamanan produk sebelum bisa dapat nomor BPOM.
Kesimpulannya, mau lanjut pakai brand tersebut semuanya kembali pada pendirian masing-masing. Jadilah konsumen yang cerdas, selalu perhatikan ciri-ciri kosmetik/skincare berbahaya. Oke itu semua beberapa list brand kosmetik yang pernah ditarik BPOM. Semoga bermanfaat buat semua yang mencari info ini.
Update
Jika ingin mengetahui produk apa saja yang sudah ditarik BPOM, kunjungi web Database BPOM. Tinggal ketik nama produk atau nama brand, nanti di tabelnya akan muncul daftar produk, brand, tahun ditarik, dan bahan berbahayanya apa saja. Tapi rasanya data di sini kurang diupdate, semoga setelah ini daftarnya dilengkapi lagi.

















No comments:
Post a Comment