Indonesia by me (please koreksi kalau ada salah-salah kata)
Fan theory:
Belum ada pernyataan resmi, tapi fans berpendapat bahwa
▪︎A World Where The Sun Never Rises mengambil sudut pandang Shinobu. Kelihatan dari arti liriknya dan musiknya yang hard, menggambarkan emosi Shinobu yang menggebu-gebu.
▪︎Shine in The Cruel Night mengambil sudut pandang Giyu. Selain dari isi liriknya, musiknya pun lebih gentle dari opening, menggambarkan emosi Giyu yang lebih tenang.
▪︎Cover albumnya pun pakai foto mereka.
Pas gue ngetranslate pun sambil ngebayangin mereka 😁
[Shine in The Cruel Night] Penyanyi: LiSA Lirik, komposisi, aransemen: Yuki Kajiura
Episodes: Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer): Infinity Castle arc Theme Song
Romaji
Yoru wo koeru bokura no uta Tooku made hibiku you ni Nikushimi yori tsuyoi kimochi Sagashitanda te wo nobashite
Yami no naka de hikaru mono wa Chiisaku dakedo zutto soba ni Tsunaida kokoro no akashi wo Kakagete susumu
Yuke Hateshinai sekai no kanashimi wa Kono chiisana tenohira ni amaru kedo Yasashii hibi ni wa mou modorenai Doko ni mo kaeranai Ashita e kagaribi wo takaku moyasu kara Zankoku na yoru ni kagayake
Kimi no koe ga kikoeta
Shiroku kogoeta omoi mo itami mo Zutto soba ni
Nioitatsu yami kara umareta Kuroi negai no naka ni shizunde mo Yoru wo koeru bokura no uta Kimi no moto e todoku you ni Mada minu yoake wa tooku
Nikushimi yori tsuyoi uta wo Hitori datte utau keredo Totemo tooku kara kikoeru Kimi no koe wo shinjiterunda
Hitori janai to sakebi nagara Hitoribocchi de chinureru bokura Tsunaida subete no omoi wo Kakaete susumu
Yume miteitan da kimi ga soba ni ite Natsukashii aozora wo miageteta Ikiteiru koto wa utsukushiinda yo Sore dake de ii yo to Waratteta
Mune ni nokosareta michishirube Hikari e to tsuzuite iru kara Yami no naka wo Kakenuke
Kanashimi yori mo tsuyoi uta Kimi no moto e todoku you ni Ato ippo dake hitotsu dake Yoru wo koete yuke
English
Our song pierces through the night
so it echoes far and wide
A feeling stronger than hatred
I reached out my hand to find it
What shines in the darkness
is small, but always by my side
The proof of our connected hearts
We raise it high and keep moving
Go!
Although the sadness of the endless world is too much,
for the palm of this little hand to hold
I can never go back to the gentle days
There is nowhere to return
Towards tomorrow, I will raise the bonfire high
Shine in the cruel night,
I heard your voice
Frozen white, all the feelings, all the pain
always by my side
Born from the rising scent of darkness
Even if I sink into a black desires
Our song pierces through the night
So it can reach you
The unseen dawn is still far away
A song stronger than hatred
I'll sing it even if I'm alone
But I can hear it from so far away
I believe in your voice
Shouting that I'm not alone
Even if we're bloodstained and left alone
All the feelings that we have tied together
We carry them and move forward
I dreamed that you were by my side
Looking up at the nostalgic blue sky
To be alive itself is a beautiful thing
And that alone is enough, you told me
With a smile
A sign was left in my heart,
It's leading me straight to the light
Run through
the darkness
A song stronger than sorrow
So it can reach you
Just one more step
Just one more night
Cross the night
and go on
Indonesia
Lagu kita menembus malam
Sehingga bergema jauh dan luas
Perasaan yang lebih kuat dari kebencian
Aku mengulurkan tanganku untuk menemukannya
Apa yang bersinar dalam kegelapan
itu kecil, tapi selalu di sisiku
Bukti hati kita yang terhubung
Kita mengangkatnya dan terus bergerak
Majulah!
Meskipun kesedihan dunia yang tak berujung ini terlalu berat,
untuk digenggam oleh telapak tangan mungil ini
Aku takkan pernah bisa kembali ke hari-hari yang lembut itu
Tak ada tempat untuk kembali
Menuju hari esok, aku akan menyalakan api unggun tinggi-tinggi
Bersinarlah di malam yang kejam
Aku mendengar suaramu
Putih beku, semua perasaan, semua rasa sakit
selalu di sisiku
Terlahir dari aroma kegelapan yang menguat
Bahkan jika aku tenggelam dalam hasrat yang kelam
Lagu kita menembus malam
Sehingga dapat menjangkaumu
Fajar yang tak terlihat masih jauh
Sebuah lagu yang lebih kuat dari kebencian
Aku akan menyanyikannya meskipun aku sendirian
Tapi aku bisa mendengarnya dari jauh
Aku percaya pada suaramu
Berteriak bahwa aku tidak sendirian
Meski kita berlumuran darah dan ditinggalkan sendirian
Indonesia by me (please koreksi kalau ada salah-salah kata)
Fan theory:
Belum ada pernyataan resmi, tapi fans berpendapat bahwa
▪︎A World Where The Sun Never Rises mengambil sudut pandang Shinobu. Kelihatan dari arti liriknya dan musiknya yang hard, menggambarkan emosi Shinobu yang menggebu-gebu.
▪︎Shine in The Cruel Night mengambil sudut pandang Giyu. Selain dari isi liriknya, musiknya pun lebih gentle dari opening, menggambarkan emosi Giyu yang lebih tenang.
▪︎Cover albumnya pun pakai foto mereka.
Pas gue ngetranslate pun sambil ngebayangin mereka 😁
Sesungguhnya gue adalah orang yang jarang banget ngikutin tren (dengan kata lain: kuper). Apalagi membeli barang atau makanan viral. Ditambah kondisi keuangan yang masih serabutan layaknya kerjaan serabutan saya. Lalu kenapa gue tertarik membeli Tom & Jerry Cheesecake?
Awal mula gegara ponakan gue, yang rajin scroll video Youtube random dibanding saya. Dari dia gua tahu kalo ada makanan viral baru yang banyak dicoba food influencer. Setelah gue telusurin, viralnya karena dicobain Tasyi Athasyia. Walau resep Tom & Jerry Cheesecake ini udah lama ada, pernah lihat di yutub ada yang bikin beberapa tahun lalu.
Coba searching di Shopee, ketemu tokonya namanya My Treats, perkiraan bener ini toko asalnya, karena udah terjual ribuan dan ada video Tasyi. Buat yang mau lihat, klik Link Shopee ini. Akhirnya gue co, harganya emang standar cheesecake pada umumnya (ya.. gue ada yang mensponsori untuk beli). Estimasi PO nya sebulan, waduh efek viral nih jadi antriannya lumayan. Gue beli udah dari awal Juli. Dan baru nyampe tanggal 23 Juli. Masih bisa terjangkau pake Sameday, meski lokasi tokonya di Jakarta Barat.
Meski gue udah lihat video review & asmr makan cheesecake ini, entah kenapa engga banyak yang ngasih detail isi atau rasa cheesecake ini. Cuma dimakan krauk krauk, nunjukin isinya, udah. Yah kalo video asmr doang mah ga ada reviewnya sih hehe. Itu yang memotivasi gue bikin postingan ini. Walau gue ngga jago mereview makanan, semoga review di bawah bisa dimengerti dan maaf kalo ada salah-salah kata
Karena beli lebih dari 1, gue dapat packaging kotak kue transparan kayak gini. Packagingnya rapih, lucu pake pita dan ada sendok bentuk scoop pasir. Gue pesen varian Large rasa original.
Tampilan cheesecake ini persis keju legend di Tom & Jerry. Potongan kue bentuk segitiga dengan bentuk lubang-lubang. Btw waktu kecil gue suka banget nonton Tom & Jerry, sekali lihat langsung familiar sama bentuknya.
Warna luarnya kuning, ternyata lapisan luar cheesecake dilapisi coklat putih diwarnai kuning. Bagian bawahnya ada lapisan coklat putih ini aja, ngga ada lapisan biskuit kayak cheesecake biasa.
Pas pertama gigit, berasa lapisan coklat putih-kuning ini lumayan tebel, ngga terlalu manis, dan ada rasa lemonnya. Luaran coklat kuning ini ngga gampang meleleh di suhu ruang.
Tekstur isi cheesecake ini persis whip cream, meskipun pas dimakan rasanya kayak cream cheese manis. Gue baca resepnya di google dan yutub, memang bahan baku utamanya berupa cream cheese dan whip cream. Oh iya karena gue pesennya rasa original, isinya full cream cheese tanpa selai buah.
Gue pernah bikin cream cheese untuk minuman boba, teksturnya kan caiir banget. Penambahan whip cream ini untuk menambah kepadatannya. Tentu resepnya beda sama cheesecake biasa (masih ada tepung dan telurnya ya?). Sebelum dimakan pun minimal taruh di kulkas dulu. Soalnya kalo udah kelamaan di luar, tetep aja cheesecake ini terasa jadi lembek, meskipun udah diberi whip cream.
Soal rasa, di gigitan pertama coklat putihnya yang krauk-krauk itu, gue bisa beri komentar "enak banget!". Gimana ya mendeskripsikan enaknya itu, rasa coklat putih yang manis dipadu rasa gurih cream cheese itu pas dan saling ngimbangin banget. Cream cheese nya kerasa dominan banget. [Gue ingin menghindari review aneh food vlogger ala ala "kejunya ngeju banget" 😂]
Nah meskipun udah diimbangin coklat putih, gue baru makan setengah aja udah kerasa apa ya, agak eneg gitu, gue berhenti sejenak dulu, baru ngabisin setengah sisanya. Mana ukurannya Large lagi.
Meski rasa manisnya terasa, entah kenapa anak kecil pada ngga demen, kedua ponakan gue baru nyicip dikit abis itu udah gak mau lagi. [Elah padahal ponakan gue yang minta pesen] Sementara, gue, emak gue, dan kakak gue menikmati aja. Emak dan kakak gue aja bilang rasanya enak. Memang kurang manis bagi anak-anak, bagi orang dewasa manisnya pas aja.
Kesimpulannya
Rasa: 8/10
Bentuk: 9/10
Tekstur: 8/10
Worth it 👍
Oke sekian dulu review makanan ala ala ini. Semoga bisa membantu teman-teman yang mau nyobain Tom & Jerry Cheesecake.
Jika kalian suka konten review makanan di blog ini, jangan lupa traktir saya sebagai bentuk support.
Cewek-cewek yang membaca blog ini, apakah kalian punya lipstik lebih dari 1? Kalo iya apa yang membuat kalian nambah beli lagi padahal lipstik belum habis? Bisa karena beda merk, beda warna, ataupun beda jenis lip product, betul?
Berawal dari kesadaran punya lipstik (kebanyakan), gue ngide bikin konten lipstik-lipstik Viva di akun jualan. Kepikiran buat konten ini juga di blog (lumayan supaya blog ini update dan terisi).
Gue akan review sejujur-jujurnya tanpa melebihkan, karena semua produk lipstik di bawah ini gue beli sendiri. Oke dimulai dari lip produknya Viva dulu. Di sini ada 5 lip product yang gue punya.
*foto swatch menyusul, sementara screenshot dari video @vivacosmeticsbeauty dulu*
1. Viva Lipstick
Viva Lipstick merupakan lipstik jadulnya Viva yang masih diproduksi sampe sekarang. Kalo kalian inget, dulu warna packaging nya navy, masuk dalam Blue Series. Tapi gak tau nih, sekarang namanya Pink Series bukan hehe.
Packagingnya berupa lipstik putar biasa. Warna packaging nya sudah menjadi warna pink. Aromanya kayak permen, udah ngga kayak wangi lipstik jadul lagi. Hasil akhirnya satin finish, lembab tapi bukan glossy, warnanya sheer bisa di build up sampai medium. Ini lipstik satin ya teman-teman, so udah pasti nggak transferproof.
2. Viva Nutribright Lip Serum
Viva Nutribright Lip Serum merupakan lip serum Viva yang fungsi utamanya untuk menutrisi bibir. Lip serum ini bisa menutrisi supaya bibir nggak kering dan mengembalikan rona alami bibir.
Lip serum ini pakai aplikator doe foot, packaging nya berwarna bening jadi kita bisa lihat warnanya. Awal mula diaplikasikan warnanya bening, lama kelamaan warna lip serumnya keluar, masih tergolong warna soft yang natural. Aromanya berupa wangi manis kayak permen. Bisa dipakai sebelum pake lipstik ataupun sebelum tidur.
3. Viva Queen Perfect Matte Lip Color
Viva Queen Perfect Matte Lip Color adalah matte lipstick, mirip kayak Purbasari Lipstick Color Matte yang legend itu. Bentukannya pun mirip, bentuk slim, packaging warna hitam dan doff, dikeluarkannya dengan cara diputar biasa.
Finishnya pun mirip-mirip, tapi gue ngerasa punya Viva lebih lembab dan lebih creamy. Kalo udah lama ngga terlalu 'berpasir' di bibir. Ada aroma samar kayak permen. Pakainya hati-hati, dikeluarinnya dikit aja karena gampang patah.
4. Viva Queen Perfect Shine Lip Color
Sebelum ada viral color lip balm dan tinted lip balm, Viva udah duluan nih ngeluarin Viva Queen Perfect Shine Lip Color. Tapi Perfect Shine ini adalah lipstik gloss, bentukannya mirip Perfect Matte, tapi packagingnya laminasi gloss.
Aromanya sama kayak Perfect Matte, wangi permen yang samar. Gue suka banget sama tekstur dan finishnya. Glossy finish dan pigmented banget, sekali swipe langsung keluar warnanya, teksturnya creamy banget (resikonya lipstik ini cepet abis). Udah gitu kalo lama dipake, gloss nya hilang tapi ada stain yang masih cakep di bibir.
5. Viva Queen Perfect Mattelized Lip Cream
Viva Queen Perfect Mattelized Lip Cream adalah matte lip cream yang cukup unik. Packagingnya bentuk kotak, dilengkapi aplikator flat doe foot, warna packaging bening dengan tutup hitam.
Yang bikin unik adalah finishnya. Matte finish tapi ada shimmer nya, ada glitter gitu, jadi kelihatannya berkilau gitu. Sayang gue ngga terlalu suka shimmer di matte lip cream, jadi glam banget. But, teksturnya ringan dan nyaman banget, ga bikin bibir kering berkerut. Cuma warna 751 Innocent Fairy agak patchy. Ketahanan masih biasa, kalo makan ada warna yang hilang di tengah bibir.
Oh iya, ada 1 lagi kekurangannya.
Tara.. Aplikator doe foot nya patah.
Padahal baru dipake 1x swatch tangan dan 1x di bibir😭 Dan gue tipikal yang hati-hati banget sama lipstik, saking apiknya belom pernah ada lipstik patah 😭 Ini kejadian juga lho di lipcream Red-A (next gue bahas di akhir). Ada apa dengan aplikator lipstik dari PT Vitapharm? Isi produknya bagus-bagus lho. Semoga kualitas packagingnya bakal dibenerin lagi.
Selanjutnya review lip product dari Red-A Cosmetics, di sini gue punya 5 lip product juga.
1. Red-A Lipstick
Kalo Red-A Lipstick ini lipstik jadulnya Red-A yang masih diproduksi sampe sekarang. Bisa dibilang ini adalah lipstik pertama gue, inget banget shade 608 warna coklat natural, gue mulai pake pas kuliah dulu (makeup gue dulu cuma pelembab, bedak Marcks, dan lipstik Red-A hehe). Packagingnya pun ga berubah, masih warna putih dan diputar biasa.
Lipstik ini satin finish dan warnanya superr sheer, nyaris nggak kelihatan. Butuh berkali-kali swipe supaya warnanya keluar. Makanya dulu kalo kuliah warna lipstik gue ngga kelihatan warnanya (dulu mah nyamannya begini, sekarang dandan menguar banget wkwk). Aroma lipstiknya masih wangi floral, aroma lipstik jadul gitu.
2. Red-A Lip Shine
Red-A Lip Shine adalah color lip gloss Red-A. Paling beda dari semuanya, karena dari packaging pun kelihatan cute gitu. Packaging dalam bentuk tube, ada desain cewek kawaii dengan nuansa warna warni sesuai varian lip gloss nya.
Lip Shine ada 4 varian warna, gua punya Crished Candy yang warna merah. Tapi pas di swatch ngga merah ngejreng, merah pink yang cantik banget, masih natural kalo dipake. Samar-samar ada glitternya. (Nah kalo produk glossy cocok pake glitter/shimmer). Bisa dipake sendiri maupun sebagai topper lipstik. Lembab di bibir tapi nggak lengket. Aroma permen manisnya cukup kuat tapi ngga mengganggu.
3. Red-A Matte Lipstick
Red-A Matte lipstick ini jauh lebih lembab dibanding Perfect Matte Lipstick Viva. Packaging identik dengan banget sama Matte Lipstick Viva, slim gitu, tapi warnanya putih seperti ciri khas Red-A.
Finisnya matte tapi ke arah satin. Matte nya masih ada lembab, ringan dan nyaman di bibir. Nggak bikin 'berpasir' kalo udah lama dipake. Aromanya nyaris kayak lipstik jadulnya Red-A.
4. Red-A Lip Glo Color Balm
Red-A Lip Glo Color Balm merupakan pelopor viralnya color balm, meski Red-A lip glo maupun color balm lain sudah ada dari lama. Katanya abis direview Abel Cantika jadi viral, lalu tetiba banyak brand make up berlomba merilis color balm sendiri. (Sedihnya Red-A ini jarang masuk 'my top color balm' para beauty influencer lain).
Review singkat aja karena pernah dibahas di postingan blog ini. Packaging slim kayak Matte lipstick, warnanya silver keliatan kekinian banget. Tekstur color balm ini termasuk keras (ga meleleh banget) tapi warna tetep pigmented. Pigmented untuk ukuran color balm, ingat ini color balm ya, kalo super pigmented itu glossy lipstick kek Perfect Shine. Surprisingly meski namanya color balm, ada stain cakep kalo glossnya udah hilang.
5. Red-A Matte Lip Cream
Matte lip cream Red-A yang sayangnya udah discontinue. Ngga tau kenapa apakah penjualannya paling rendah. Sayang lip cream tu udah jadi produk andalan suatu brand cosmetics. Lip cream ini nyaman lho, mungkin pemilihan warnanya ya agak jadul gitu, warnanya ngejreng, harusnya lebih kekinian dan natural.
Packaging warna clear dilengkapi aplikator reservoir tip. Finishnya matte yang nyaman, ringan, dan gak bikin bibir kering. Aromanya kayak manis permen dan paling kuat dibanding lip produk lain. Shade nya memang rata-rata ngejreng, dulu gua sering repurchase 854 Guava Jam yang paling natural.
Oh iya, karena 854 gue udah pada habis dan ada yang kering, gua bela-belain beli shade baru yang masih tersisa di Shopee untuk keperluan swatch. Tapiii..
Tara.. Kedua lip cream yang gue beli semuanya copot aplikatornya. Ada apa dengan aplikator lipstik dari PT Vitapharm? Ada apa dengan bahan packaging PT Vitapharm? (Ingat Skin Food gampang pecah?)
Lucunya shade 854 Guava Jam yang selalu gue pake tiap keluar, aplikatornya masih awet. Memang cuma gue pake di bibir, gak pernah swatch di tangan.
[Ingin memberi saran PT Vitapharm daripada menghapus produk Lip Cream, mending warnanya diperbaiki atau ditambah warna natural. Red-A Lip Glo aja sanggup tambah warna. Bahkan lipstik jadulnya aja sampe sekarang warnanya super banyak]
Oke sekian review lipstik kali ini. Semoga membantu dan bisa jadi acuan untuk beli produk Viva dan Red-A. Btw saya masih jualan hehe, gratis ongkir belanja min.100rb dan flat ongkir 10rb (wajib belanja min.50rb) tanpa pusingin berat paket. Cek Instagram @vivacosmeticsbeauty yak.
Jika kalian suka konten beauty di blog ini, jangan lupa traktir saya sebagai bentuk support.
Untuk seumur sekarang, emang lebih enak nonton anime slice of life. Apalagi ada unsur komedinya, supaya masih teringat untuk ketawa sejenak. Soal genre komedi, dulu gue ga sengaja nemu rekomen orang untuk anime Asobi Asobase, kesan pertama denger pengucapannya pun lucu. Tetiba cuplikannya nongol di beranda Youtube tanpa gue cari. Sekalinya gue tonton..
Saya sampe ngakak brutal.
Gak langsung nonton sih, belom dapet moodnya. Padahal dah lama juga anime ini. Lalu tahun lalu, rekomen episode 1 Asobi Asobase dari Muse Indonesia pun lewat di beranda. Macam tidak sabar menyuruh gue untuk segera nonton anime ini, akhirnya gue bablasin semua episodenya. Ohya untuk nulis di blog ini, gue rela rewatch lagi anime absurd tersebut.
Asobi Asobase adalah anime yang diadaptasi dari manga berjudul sama karya Rin Suzukawa. Dianimasikan oleh studio Lerche. Anime bergenre comedy dan school ini tayang perdana di Jepang pada 8 Juli 2018 sampai September 2018. Total ada 12 episode + ova, tiap episode berisi 3-4 segmen cerita pendek.
Intinya anime ini menceritakan tentang 3 gadis SMP yang tergabung dalam sebuah klub tidak resmi bernama Klub Bermain (dalam sub yang lain disebut Klub Mempelajari Permainan), tidak diakui resmi karena dianggap kegiatannya tidak berguna. Kegiatan klubnya itu cuma bermain permainan, beneran kerjaannya maen doang. Untuk klubnya, sepulang sekolah mereka ngumpul di kelas kosong untuk memainkan permainan (sama ngerjain PR atau sekedar ngegosip).
Trio cewek sableng ini adalah Hanako Honda (Hina Kino), Kasumi Nomura (Konomi Kohara), dan Olivia (Rika Nagae) (ini cewek bule ga ada marganya ya?). Hanako, cewek kuncir dua yang merupakan siswi terpintar kedua, tapi paling 'bodoh' dan berisik dari semuanya. Kasumi, cewek berkacamata yang tadinya nolep dan benci bermain, tapi semua berubah saat Klub Pemain menyerang. Olivia, cewek pindahan yang bertampang bule, berambut pirang dan bermata biru, tapi gak bisa bahasa Inggris sama sekali.
Permainan yang mereka mainkan sebenarnya normal. Kayak suit jankenpon, sumo jempol, sumo tangan, kartu, putar pulpen, tarik lobak, sampe sugoroku. Tapi keabsurdan mereka membuat permainan normal menjadi (sangat) tidak normal. [Etapi, rasanya di anime ini nyaris semua tokohnya pada nggak normal sih] Bahkan mereka bisa saling sikut dan mengkhianati di permainan mereka sendiri.
Bagaimana bisa main putar pulpen berakhir bencana?
Main ouija di kelas termasuk normal gak ini?
Oke, gue udah keburu lihat cuplikan alias spoiler anime Asobi Asobase di Youtube, jadinya gua gak terjebak poster. Yes, banyak yang kejebak poster ataupun openingnya. Biasanya orang kalo terjebak poster, posternya kalem, animenya ternyata horor. Kalo Asobi animenya udah komedi absurd, ada unsur 'horror'nya pula. Sekilas dari poster Asobi Asobase kayak anime shoujo biasa. Lihatlah openingnya juga, mereka terlihat seperti manusia normal.
Di Asobi Asobase banyak masukin parodi anime dan film. Engga lengkap rasanya anime komedi tanpa parodi. Bisa jadi reka adegannya atau cuma sekedar disebut. Ada Detektif Conan, Kindaichi, Dragon Ball, Sailor Moon, Joker, Star Trek, sampe film horror Ring. Masih banyak parodi anime lain yang gue gak ketahui.
Main make up
Hanako paling banyak ekspresi bodohnya
Studionya juga berhasil membuat adegan komedinya lebih hidup. Dari animasi, sound effect, dan seiyuunya. Scene nya sama persis dari manga aslinya, gak banyak diubah, termasuk ekspresi bodohnya. Musiknya juga menambah kelucuan setiap adegannya. Terus gue memahami, mendubbing anime komedi lebih susah dibanding anime serius. Sumpah dari semuanya, seiyuu Hanako another level banget, menjiwai kegilaannya dan banyak tereak-tereak. Soalnya kalo baca manganya, paling gue cuma senyum. Sementara kalo udah nonton animenya, gue ngakak di setiap episode nya.
Opening yang terlihat normal
Untuk opening gue nyadar kalo penyanyi nya itu para seiyuu nya sendiri. But, lagu ending yang kebanting abis sama openingnya ini, gue kira band yang nyanyi, taunya seiyuu nya juga. Lagu opening kesannya cantik-cantik, lagunya slow, pada pake dress. Lagu ending nya heavy metal sampe ngangguk-ngangguk kesurupan.
Opening💐
Behind the scene dari opening cek chapter 65. Kalo dibikin anime pasti bikin ngakak
Ending🎸
Gue baru tau juga malah kalo anime ini dari manga. Kelar nonton, gue coba baca manganya. Belom sampe tamat sih, tapi kesan gue setelah baca lanjutannya, yah entah kenapa kurang suka aja. [Mungkin mengandung spoiler] Berasa keluar dari konsep "klub yang suka main". Emang sih biar ga monoton mereka main di kelas doang, tapi malah jadi keluar jalur. Kok rasanya di lanjutan manganya, udah jarang mereka bertiga main bersama dengan bodoh, lucu, dan aneh, seperti awal-awal chapter. Malah bahas klub lain secara mendalam. Memang cocok kalo tidak perlu ada lanjutan season 2.
Kalo anime lain mah, "mending baca manga dibanding animenya". Sementara Asobi Asobase kebalik, nonton anime nya aja, manga nya tidak usah. Wkwk bener deh. Kalo mo baca, anime sampe chapter 40an, sampe chap 66 masih oke, trus skip skip, langsung aja ke 3 chapter terakhir 😅
Ah iya ini seinen, memang ada unsur dewasanya, tapi seinen gak melulu genre berat, benerkan orang dewasa justru butuh anime gini. Oh ya anime komedi Jepang selalu nyelipin adult jokes. Di Asobi Asobase pun sama ada jokes macam ini, Tomo-chan aja ada, tapi karena tokohnya anak sekolah, nggak sampe sebrutal Gintama. Memang menjadi penonton anime harus siap dengan "selipan" ini.
Episode yang paling gue inget adalah pas main sugoroku setan, segmen ini durasinya paling panjang, isinya full of kebodohan juga. Untuk sekedar menguji keberuntungan Olivia, Hanako sampe bikin papan permainan sugoroku sendiri. Ini yang ngebuat papannya si Hanako, isi hukumannya nyaris di luar nalar, sampe Hanako sendiri putus asa. Niat Hanako ngerjain temen, malah ngerjain diri sendiri juga.
So, anime Asobi Asobase worth it ditonton untuk kalian yang sedang mencari tontonan komedi mengocok perut. Namanya tontonan komedi memang selera, bisa jadi ada yang kurang masuk sama komedinya. Tapi selera komedi gue klop aja dengan Asobi Asobase. Syukurlah gue masih ingat gimana ketawa lepas berkat anime ini.
Bonus
Adegan legend yang selalu direpost banyak akun anime